Kamis, 28 April 2011

KOMITMEN SEBAGAI GURU


A.      Pendahuluan
Guru memiliki tugas yang beragam yang berimplementasi dalam bentuk pengabdian. Tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang kemanusiaan dan bidang kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti  meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti  mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.
Pendidik mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan tentunya dengan tidak melupakan komponen yang lain seperti kurikulum. Ploblematika yang saat ini terjadi adalah melihat apakah seorang  pendidik/guru dapat dikatakan sebagai tenaga yang tergolong dalam tenaga profesi.
Dari permasalahan ini dapat  melihat apakah seorang guru termasuk dalam tenaga  pendidik professional, karena sekarang ini sedang hangat-hangatnya peningkatan mutu pendidik yang secara langsung juga meningkatkan pendidikan Nasional yang menyerap dana dari APBN tidak sedikit.

B.       PROFESIONAL
Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru secara maksimaI. Dengan kata lain guru profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik serta memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya. Adanya  pengakuan oleh masyarakat dan pemerintah mengenai bidang layanan tertentu, dan hanya dapat dilakukan oleh mereka yang mempunyai keahlian tertentu pula. Memerlukan proses persiapan yang sengaja dan sistematis sebelum orang mengerjakan professional tersebut.
Profesionalisme guru didukung oleh tiga hal yang  amat sangat penting, tiga hal tersebut adalah keahlian, komitmen dan keterampilan. Untuk dapat meningkatkan tugasnya dengan  baik pemerintah selalu memperbaharui undang-undang tentang keguruan baik secara langsung maupun yang diatur dalam permendiknas.
Sebagai pengajar profesional mengajar yang baik bukan sekedar persoalan teknik-teknik dan metedologi belajar siswa. Salah satu tugas guru yang harus dilaksanakan di sekolah adalah memberikan layanan kepada siswa adalah agar mereka menjadi anak didik yang selaras dengan tujuan sekolah. Guru harus memberikan ilmu yang dimilikinya kepada peserta didik dengan rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi.
Guru adalah posisi yang strategis bagi pemberdayaan dan pembelajaran suatu bangsa yang tidak mungkin digantikan oleh unsur manapun dalam kehidupan sebuah bangsa sejak dahulu. Semakin signifikannya keberadaan guru melaksanakan peran dan tugasnya semakin terjamin terciptanya kehandalan dan terbinanya kesiapan seseorang. Dengan kata lain potret manusia yang akan datang tercermin dari potret guru di masa sekarang dan gerak maju dinamika kehidupan sangat bergantung dari “citra” guru di tengah-tengah masyarakat.

C.    PEDAGOGIK
Yang dimaksud dengan terdidik dan terlatih bukan hanya memilki pendidikan formal tetapi juga harus menguasai berbagai  strategi atau teknik dalam KBM serta landasan-landasan kependidikan  seperti tercantum dalam kompetensi guru dalarn uraian selanjutnya. Dalam  melakukan kewenangan profesionalismenya, guru dituntut memiliki seperangkat kemampuan (kompetensi) yang beraneka ragam. Namun sebelum sampai pada pembahasan  kompetensi ada beberapa syarat profesi yang harus dipahami terlebih dahulu.

D.    SOSIAL KEMASYARAKATAN
Tugas guru dalam bidang kemanusiaan adalah memposisikan dirinya sebagai orang tua ke dua. Dimana ia harus menarik simpati dan menjadi idola para siswanya. Adapun yang diberikan atau disampaikan guru hendaklah dapat memotivasi  hidupnya terutama dalam belajar. Bila seorang guru berlaku kurang menarik, maka kegagalan awal akan tertanam dalam diri siswa.
Guru adalah posisi yang strategis bagi pemberdayaan dan pembelajaran suatu bangsa yang tidak mungkin digantikan oleh unsur manapun dalam kehidupan sebuah bangsa sejak dahulu. Semakin signifikannya keberadaan guru melaksanakan  peran dan tugasnya semakin terjamin terciptanya kehandalan dan terbinanya kesiapan seseorang. Dengan kata lain potret manusia yang akan datang tercermin dari potret guru di masa sekarang dan gerak maju dinamika kehidupan sangat bergantung dari "citra" guru di tengah-tengah masyarakat

E.     SEBAGAI PENDIDIK
Peran guru sebagai pendidik (nurturer) merupakan peran-peran yang berkaitan dengan tugas-tugas memberi bantuan dan dorongan (supporter), tugas-tugas pengawasan dan pembinaan (supervisor) serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi  patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat. Tugas-tugas ini berkaitan dengan  meningkatkan  pertumbuhan dan perkembangan anak untuk memperoleh pengalaman-pengalaman lebih lanjut seperti penggunaan kesehatan jasmani, bebas dari orang tua, dan orang dewasa yang lain, moralitas tanggungjawab kemasyarakatan, pengetahuan dan keterampilan dasar, persiapan.untuk perkawinan dan hidup berkeluarga, pemilihan jabatan, dan hal-hal yang bersifat personal dan spiritual. Oleh karena itu tugas guru dapat disebut pendidik dan pemeliharaan anak. Guru sebagai penanggung jawab pendisiplinan anak harus mengontrol setiap aktivitas anak-anak agar tingkat laku anak tidak menyimpang dengan norma-norma yang ada.
Peran guru sebagai model atau contoh bagi anak. Setiap anak mengharapkan guru  mereka dapat menjadi contoh atau model baginya. Oleh karena itu tingkah laku pendidik baik guru, orang tua atau tokoh-tokoh masyarakat harus sesuai dengan  norma-norma yang dianut oleh masyarakat, bangsa dan negara. Karena nilai nilai dasar negara dan bangsa Indonesia adalah Pancasila, maka tingkah laku pendidik harus selalu diresapi oleh nilai-nilai Pancasila.
Sebagai pendidik, guru harus mendampingi siswa dalam perkembangannya menuju kedewasaan penuh. Agar anak didik mengalami perkembangan menuju kedewasaan tersebut, perlu dihasilkan perubahan dalam kehidupan anak didik. Perubahan  hidup hanya mungkin terjadi bila anak didik sudah memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Dengan dasar ini, barulah guru dapat menghubungkan kebenaran yang diajarkan dengan kehidupan atau permasalahan yang mereka hadapi dalam kenyataan.
Untuk menjalankan peranannya sebagai pendidik dalam proses belajar-mengajar, seorang guru perlu memberi contoh-contoh penerapan praktis kepada anak didik, menggunakan istilah-istilah yang sederhana tapi jelas, serta menanyakan soal-soal yang penting supaya apa yang dipelajari dapat lebih mudah dipahami. Di samping itu, guru juga perlu memberikan kesempatan kepada anak didiknya untuk mau mengungkapkan apa yang menjadi kebutuhan dan kesulitan mereka dalam belajar. Dari pengungkapan ini akan terlihat kesulitan mereka sehingga guru pun bisa menyajikan bahan yang sesuai dengan kebutuhan anak didik. Selain itu, cara ini juga memungkinkan guru untuk dapat menolong anak didik yang mengalami kesulitan dalam belajar.
Guru sebagai pendidik juga mencakup perannya sebagai seorang fasilitator. Seorang fasilitator  adalah  seorang yang  menyediakan bahan buat anak didiknya. Sudah menja di tugas seorang  guru untuk selalu menyajikan bahan atau materi pelajaran buat anak didiknya. Penyajian bahan ini sama halnya dengan penyajian makanan. Seseorang akan makan dengan lahap jika makanan itu baru dan enak. Demikian juga dengan  bahan/materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Materi itu  hendaknya  sesuatu yang "baru" dalam arti yang baru didapat dari persiapan guru. Sedangkan yang "enak" berarti  menarik dalam penyajian. Jadi, seorang guru  harus selalu mempunyai bahan/materi yang siap untuk diberikan kepada anak didik.

F.     GURU SEBAGAI PENGAJAR
Salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh guru di sekolah adalah memberikan  pelayanan kepada para siswa agar mereka menjadi siswa atau anak didik yang selaras dengan tujuan sekolah. Melalui bidang pendidikan, guru mempengaruhi  aspek kehidupan, baik sosial, budaya maupun ekonomi. Dalam keseluruhan proses pendidikan, guru merupakan faktor utama yang bertugas sebagai pendidik. Guru  memegang berbagai jenis peranan yang mau tidak mau harus dilaksanakannya sebagai guru.
Yang dimaksud  sebagai peran adalah pola tingkah laku tertentu  yang  merupakan ciri khas semua petugas dari pekerjaan atau jabatan tertentu. Guru harus bertanggungjawab atas hasil kegiatan belajar anak melalui interaksi belajar mengajar. Guru merupakan faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya proses belajar mengajar, dan karenanya guru harus menguasai prinsip-prinsip belajar disamping menguasai materi yang akan diajarkan. Dengan kata lain : guru harus mampu menciptakan situasi kondisi belajar yang sebaik-baiknya.
                                                                                            
G.    GURU SEBAGAI PEMBIMBING
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum terhadap sekolah, keluarga serta masyarakat.
Dalam keseluruhan proses pendidikan guru merupakan faktor utama. Dalam tugasnya  sebagai  pendidik, guru memegang berbagai jenis peran yang mau tidak mau harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Setiap jabatan atau tugas tertentu akan menuntut pola tingkah laku tertentu pula. Sehubungan dengan peranannya sebagai pembimbing, seorang guru harus :
·         Mengumpulkan data tentang siswa
·         Mengamati tingkah laku siswa dalam situasi sehari-hari
·         Mengenal para siswa yang memerlukan bantuan khusus
·         Mengadakan pertemuan atau hubungan dengan orangtua siswa baik secara individu maupun secara kelompok untuk memperoleh saling pengertian tentang pendidikan anak
·         Bekerja sama dengan masyarakat dan lembaga lainnya untuk membantu memecahkan masalah siswa
·         Membuat catatan pribadi siswa serta menyiapkannya dengan baik
·         Menyelenggarakan bimbingan kelompok atau individu
·         Bekerja sama dengan petugas bimbingan lainnya untuk membantu memecahkan masalah siswa
·         Menyusun program bimbingan sekolah bersama-sama dengan petugas bimbingan lainnya
·         Meneliti kemajuan siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Dapat disimpulkan bahwa sebagai pembimbing guru memerlukakan kompentensi yang tinggi untuk melaksanakn lima tugas pokoknya sebagai pembimbing yaitu:
·         Merencanakan tujuan dan mengidentifikasi kompetensi yang  akan dicapai
·         Melihat keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran
·         Memaknai kegiatan belajar
·         Bekerjasama dengan masyarakat, lembaga dan instansi lainnya untuk keberhasilan pembelajaran dan pengembangan pendidikan kearaha yang lebih baik.

H.    KESIMPULAN
Untuk membangun komitmen sebagai guru yang professional, guru dituntut berapa hal, antara lain :
  1. Disiplin dan tertib dalam menjalankan tugasnya. Bagaimanapun konsepnya kalau tidak disiplin maka ilmu itu tidak akan sampai kepada siswa.
  2. Bermasyarakat dengan warga utamanya walimurid. Wawasan kemasyarakatan perlu dipupuk guru untuk mendapatkan metode yang tepat dalam melaksanakan KBM dengan siswa
  3. Guru dapat membimbing siswa dalam belajar. Belajar bagi siswa jangan hanya dibatasi dengan mata pelajaran yang ada, namun lebih dari itu hendaknya siswa dapat mengembangkan ilmunya dengan referensi lainnya
  4. Berperilaku sebagaimana layaknya orangtua, guru adalah orang tua kedua, dalam arti guru tempat berlindung, bertanya dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar